Tangerang, jwgroupnews ;-
Serahterima proyek pembangunan revitalisasi Pasar Anyar Kota Tangerang yang dikerjakan oleh PP Urban sebagai kontraktornya hingga saat ini molor dari waktu yang dijanjikan pada bulan Februari 2025.
Diketahuinya revitalisasi Pasar Anyar nasional tersebut dibiayai oleh APBN dan masuk dalam salah satu program proyek strategis (PSN) pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Juru Bicara Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Apanuddin alias Jalu mengamati serahterima revitalisasi Pasar Anyar itu memang molor dari waktu yang menjanjikan pihak kontraktor.
Jalu mengatakan revitalisasi Pasar Anyar seharusnya sudah selesai dan diserahterimakan ke Pemkot Tangerang pada Februari 2025. Namun, hingga April 2025 ini belum terlaksana–diserahterimakan.
“Waktu itu mereka [kontraktor] menyanggupi penyelesaiannya di bulan dua (Februari). Sampai kita mendorong untuk diserahkan di bulan tiga (Maret) 2025 ini agar semuanya jelas,” kata Jalu ditemui di Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (16/04) petang.
“Namun sampai sekarang memasuki bulan April 2025 ini belum juga diserahterimakan, molor-lah,” ucap politisi Partai Gerindra ini.
Pihaknya juga mengaku mendapat masukan dari para pedagang jika proyek revitalisasi itu tidak maksimal dalam proses pekerjaannya.
“Masih banyak yang bocor dan banyak hal lainya. Maka dari itu kami Komisi IV akan kembali meninjau sejauh mana kesiapan yang dilakukan PP Urban itu,” ujar dia.
Sebelumnya, jajaran Komisi IV DPRD Kota Tangerang melakukan peninjauan pada proyek revitalisasi Pasar Anyar tersebut dan diterima oleh pihak PP Urban, pada akhir 2024 lalu.
Meski proyek tersebut dianggarkan melalui APBN, Jalu mengingatkan bahwa anggaran tersebut bersumber dari pajak-pajak masyarakat.
Oleh karena itu menunda meminta kepada PT PP Urban (kontraktor) dan PD Pasar sebagai pengelola harus sesuai dengan ketentuan dan sesuai dengan spek.
Selain itu, Jalu juga mengatakan akan menjalin komunikasi dengan Wali Kota Tangerang untuk mendorong proyek PSN di Kota Tangerang yang segera rampung terselesaikan.
“Karena sampai sekarang itu belum bisa diserahterimakan. Ya artinya ini bukan molor molor lagi tapi ini mah melar,” cetus Jalu menegaskan.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Sachrudin menyebut transfer pedagang ke gedung baru (Pasar Anyar) masih menunggu berita acara serah terima operasional (BASTO) dari Kementerian PUPR ke PD Pasar.
“Infonya akhir bulan ini. Tapi kami akan memastikannya lagi,” kata Wali Kota Sachrudin beberapa waktu lalu.