ACEH SINGKIL jwgroupnews – Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, S.H. menekankan pentingnya Penguatan Kelembagaan Bawaslu. Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu, yang digelar di Gedung Langgeng Jaya, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, pada Kamis-Jumat (2-3/10/2025).
Dalam sambuatannya, Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, SH, mengatakan demokrasi tidak akan berjalan kokoh tanpa pengawasan yang kuat. Karena itu sangat membutuhkan penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu.
“Demokrasi tidak akan berjalan kokoh tanpa pengawasan yang kuat, lembaga yang berintegritas, serta sinergitas yang solid antara bawaslu dengan pemerintah daerah. Penguatan kelembagaan pengawas pemilu bukan hanya tugas bawaslu, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama dalam menjaga kedaulatan rakyat,” kata Safriadi Oyon.
Safriadi Oyon menuturkan sinergi antara bawaslu dan pemerintah daerah bukan hanya formalitas kelembagaan, tetapi harus menjadi energi kolektif, energi untuk menciptakan ekosistem, demokrasi yang sehat, menguatkan partisipasi masyarakat, serta menegakkan supremasi hukum pemilu tanpa pandang bulu. Dikatakannya kekuatan demokrasi ada pada kolaborasi.
“Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Namun masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, media, semuanya harus terlibat. Jika kita bersatu, maka tantangan sebesar apa pun dapat kita hadapi, dan cita-cita sebesar apa pun dapat kita raih. Oleh karena itu, mari kita jadikan momentum hari ini sebagai titik tolak untuk membangun sinergitas yang lebih erat,” kata Safriadi.
Lebih lanjut Safriadi mengatakan penguatan kelembagaan dan sinergitas diharapkan tidak hanya terjalin saat menjelang pemilu, tetapi berkelanjutan, dan melekat dalam budaya kerja Pengawas Pemilu.
“Sinergitas harus berkelanjutan, melekat dalam budaya kerja, serta menjadi fondasi kokoh bagi demokrasi kita, Mari kita kuatkan kelembagaan pengawas pemilu, mari kita rajut sinergitas bawaslu dan pemerintah daerah, mari kita wariskan kepada generasi mendatang sebuah demokrasi yang matang, bersih, dan bermartabat,” pungkasnya.
(Red*/Zis)