KDM Dinilai Publik Layak Menjadi Calon Presiden Selanjutnya

25 Views

KDM Dinilai Publik Layak menjadi Calon Presiden Selanjutnya.

Oleh: Ali Nasrullah Ramadhan

 

JAKARTA jwgroupnews – Fenomena Politik pasca kepemimpinan Prabowo-Gibran yang sudah berjalan lebih dari 100 Hari, bahkan menjelang kinerja Kabinet Merah Putih episode pertama ini sudah banyak menuai masalah dalam implementasi kebijakan yang diterapkan.

Publik mulai melirik pada eksistensi Para Pemimpin Daerah terutama Gubernur yang tersebar di Indonesia.

Masyarakat Indonesia saat ini semakin familiar dengan metode kepemimpinan yang transparan apa adanya dan tidak ada kesan dibuat-buat dalam setiap pengambilan keputusan di lapangan, dari hasil riset yang dilakukan sejak bulan Juni 2025 sampai dengan bulan September 2025 menunjukkan adanya tren sikap masyarakat yang semakin respect terhadap para pemimpin di dalam negeri khususnya para Gubernur dan Bupati walikota se-indonesia dalam kinerja nyata di tengah masyarakat berdasar indikator pelayanan prima.

Ada beberapa nama gubernur yang cukup mencuat dan menjadi perhatian publik nasional yakni tiga besar adalah KDM di urutan pertama, Sherly Laut di urutan kedua, dan Hidayat Arsani di peringkat ketiga.

Data riset yang dilakukan berdasar wawancara langsung dan analisis media baik media mainstream maupun media sosial menunjukkan bahwa kepemimpinan Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat sangat menonjol dari sisi quick respon atas berbagai masalah publik di ruang lingkup wilayah kepemimpinannya.

Sementara di Sumatera muncul nama Hidayat Arsani selaku Gubernur Bangka Belitung yang juga cukup fenomenal di lingkungan wilayah provinsi Bangka Belitung dengan berbagai kebijakan strategis yang langsung menyentuh pada nilai-nilai kebutuhan rakyat banyak di wilayahnya.

Di wilayah Indonesia Timur Dalam hal ini muncul nama Sherly Laos selaku gubernur Maluku Utara juga cukup populer dan sangat merakyat di wilayahnya karena banyaknya kebijakan yang sangat tepat sasaran serta sesuai dengan kebutuhan warganya dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan di wilayah Maluku Utara yang dipimpinnya.

Ketika dilakukan survei terkait adanya isu politik mengenai pencalonan presiden 2029 sampai dengan 2034 yang artinya bahwa episode kepemimpinan setelah Prabowo – Gibran maka publik nasional dalam hal ini masyarakat di sekitar 21 provinsi se-Indonesia mendukung jika Kang Dedi Mulyadi atau lebih sering disebut KDM kemudian dicalonkan oleh publik untuk menjadi salah satu calon presiden mendatang.

KDM dipandang mampu melakukan kinerja seorang pemimpin secara efektif dan bisa meraih hati rakyatnya secara apa adanya dan transparan.

KDM juga mendapat respon positif di sekira 29 negara yang berdasar dari suara para diaspora atau warga negara akademisi yang berada di luar negeri dalam hal dukungan cara personality serta turut menjawab pertanyaan ketika adanya kebutuhan pemimpin Indonesia mendatang yang cocok menjadi calon presiden.

Artinya dengan bekal opini masyarakat Indonesia yang juga mendapat dukungan suara-suara dari para diaspora di 29 negara itu, maka KDM dinilai layak untuk maju menjadi calon presiden 2029-2034, yang bisa diusung melalui jalur perseorangan karena masyarakat atau publik nasional sudah mulai jenuh dengan kerangka bermain politik dari partai-partai yang selama ini eksis di Indonesia.

Ali Nasrullah Ramadhan, Pemimpin Umum Lembaga JWGroup, serta Waketum Sekber Wartawan.  (Dok.)

Ali Nasrullah Ramadhan, selaku Pemimpin Umum Lembaga JWGroup, serta Waketum Sekber Wartawan Indonesia menyatakan bahwa Potensi Pencalonan Politik di Indonesia, pada trend 2029-2034, pasti akan muncul Calon Perseorangan yang nantinya akan di galang melalui dukungan berdasar analisa digital.

Sebaran informasi dan penggalangan dukungan berdasar media sosial serta ‘viral’ yang berdampak pada dukungan riil ditengah publik guna kepentingan politik kekuasaan pada periode kepemimpinan mendatang.

Ali Nasrullah juga menyampaikan bahwa dirinya meyakini, bahwa publik indonesia yang berada di luar negeri juga akan mendukung berbagai tokoh yang muncul sebagai Pemimpin Indonesia mendatang.

Pada edisi paparan hasil riset politik oleh Lembaga JWGroup di Kopicentrum Gedung Alumni IPB Bogor, Ali Nasullah yang juga Alumni Pemuda Lemhannas RI Tahun 2013 menyatakan bahwa Kepemimpinan Indonesia mendatang akan sangat dipengaruhi oleh eksistensi media dan juga opini media sosial yang semakin merebak di Indonesia.

(Red*/Anr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *