KABUPATEN SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten Sumedang berkomitmen untuk memajukan sektor pertanian melalui lima fokus utama yang dirancang sebagai terobosan pembangunan.
Fokus kelima tersebut meliputi pendidikan dan pelatihan teknologi pertanian modern, pendampingan teknis berkelanjutan, penyediaan fasilitas akses modal dan pasar, penguatan riset dan inovasi, serta sistem pemantauan dan evaluasi yang lebih terukur.
Wakil Bupati (Wabup) Sumedang, M. Fajar Aldila, menyampaikan optimisnya bahwa langkah-langkah ini dapat membawa perubahan signifikan dalam dunia pertanian lokal.
“Pemkab Sumedang memiliki lima fokus di bidang pertanian. Saya yakin Pemkab Sumedang dan HKTI akan mampu menghadirkan perubahan nyata, bukan hanya meningkatkan produksi pertanian tetapi juga menghadirkan kesejahteraan yang lebih luas bagi para petani di Kabupaten Sumedang,” kata Wabup Fajar saat menghadiri Pelantikan DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Sumedang Periode Tahun 2025-2030, di Aula Tampomas Pusat Pemerintahan Sumedang, Senin (29/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Wabup juga memberikan penghargaan kepada jajaran pengurus HKTI Kabupaten Sumedang yang baru dilantik.
Menurutnya, organisasi tersebut memiliki peran penting dalam mendukung produktivitas pertanian melalui inovasi yang terus berkembang.
“HKTI banyak memiliki inovasi dan inovatif yang sangat kuat menunjukkan komitmen HKTI untuk memajukan pertanian serta menjadi wadah yang mampu memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wabup Fajar menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat kemajuan pertanian di daerah.
“Dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara organisasi tani, pemerintah, akademisi, swasta, dan juga masyarakat untuk menangani masalah pertanian. Saya mohon kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan harus sungguh-sungguh menangani para petani dan juga komunitas yang terdiri dari para petani demi kesuksesan petani,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC HKTI Sumedang, Dudi Supardi, menegaskan kesiapannya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah.
“HKTI hingga saat ini telah menggulirkan 22 inovasi pertanian mulai dari pupuk, bibit hingga alat pertanian modern dengan fokus pada pemberdayaan petani dan pelaku agribisnis untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan anggota,” ujarnya.
Sebagai wujud nyata komitmen bersama, acara tersebut juga ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Pemkab Sumedang dan DPC HKTI mengenai pembinaan serta pengembangan sektor pertanian.
Selain itu, turut dilakukan penandatanganan kerja sama terkait pemberdayaan petani dan pengembangan agribisnis, yang diharapkan dapat memperkuat posisi Kabupaten Sumedang sebagai daerah penopang ketahanan pangan.
Salah satu hasil karya inovasi petani Sumedang. (Dok.)
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPD HKTI Jawa Barat, Diyan Anggraeni, Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Adila, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Tono Suhartono, Jajaran Pengurus dan Pejabat DPKP Sumedang, Ketua PAC se-kecamatan serta perwakilan para tokoh Tani Sumedang.
(Red*/Hni)