Politik adalah Cabang Industri Hiburan menurut Frank Zappa

140 Views

Jakarta, jwgroupnews ;- Kutipan Frank Zappa, “Politik adalah cabang industri hiburan,” membuka ruang refleksi tentang bagaimana realitas politik modern seringkali menjauh dari hakikatnya sebagai ruang rasional dan etis dalam mengelola kehidupan bersama. Zappa seolah ingin mengatakan bahwa politik hari ini bukan lagi sekadar urusan kebijakan atau keadilan, melainkan telah menjadi tontonan, lengkap dengan aktor, panggung, dan penonton. Dalam dunia seperti ini, kebenaran bisa dikalahkan oleh popularitas, dan kepentingan umum sering tenggelam dalam sorotan kamera dan permainan citra.

 

Jika dahulu filsuf seperti Plato membayangkan politik sebagai seni mengatur jiwa kolektif demi kebaikan bersama, maka di era sekarang, politik justru sering tampil sebagai teater. Politisi bukan lagi hanya pemimpin, tetapi juga entertainer yang harus bisa “menjual diri” di hadapan publik. Kampanye menjadi pertunjukan, debat menjadi konten viral, dan kebijakan sering dibungkus narasi dramatis agar lebih mudah dicerna dan diterima. Kualitas substansi kalah oleh kekuatan persepsi. Maka tak heran jika batas antara pemimpin dan selebritas kian kabur.

 

Namun di balik nada sinis Zappa, terdapat peringatan yang patut direnungkan: ketika politik menjadi hiburan, masyarakat bisa terjebak menjadi penonton pasif yang lebih tertarik pada drama ketimbang realitas. Demokrasi yang sehat membutuhkan partisipasi sadar dan kritis, bukan sekadar konsumsi tontonan. Dengan menyadari “hiburan” dalam politik, kita justru diajak untuk lebih bijak: membedakan antara realitas dan sandiwara, antara pemimpin sejati dan aktor panggung. Karena politik, sejatinya, bukan panggung hiburan, tapi ruang perjuangan untuk hidup bersama yang lebih adil dan manusiawi.

 

(red_dariberbagaibsumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *