Jurnalwicaksana.com – Media Istana Kenegaraan – Bogor, jw.com /mediaistana – Saat ini sebagian besar masyarakat di wilayah Indonesia sudah terjangkau oleh kegiatan masif, penjualan berbagai kebutuhan barang rumah tangga oleh waralaba “Indomaret”.
Dengan kemampuan Dana Permodalan serta sokongan distribusi barang yang bersifat langsung dari pabrikan, waralaba terbesar dan terbanyak se-Indonesia ini semakin menjangkau wilayah pelosok Indonesia dengan skema “frenchise-mart”.
dalam transaksinya, Indomaret terintegrasi dengan sistem Internet report yang kemudian terakumulasi melalui Value Keuangan secara digital report pada masing masing gerai dari semua Indomaret yang ada saat ini.
salah satu mata transaksi tertulis ” Sedekah Kemanusiaan “, dan biasanya di input oleh Kasir pada Indomaret dengan pertanyaan ” Pak/bu..apakah sisa 300rupiahnya boleh di donasikan? “, tanya si Kasir.
maka hampir sebagian besar pelanggan indomaret menjawab ” ya, boleh “.
maka struk yang keluar pada saat selesai transaksi, akan tertulis mata pembayaran “SEDEKAH KEMANUSIAAN”, (redaksi melakukan transaksi di Indomaret Graha Selaras, Cibinong – Tanggal 26/8/2024, pkl.12.15).
Kemudian, bukti struk tersebut di simpan dan memunculkan pertanyaan, ” apa saja sih, Realisasi Penggunaan Dana yang terkumpul dalam mata pembelanjaan SEDEKAH KEMANUSIAAN tersebut ?, mengingat bahwa pasti banyak masyarakat Indonesia saat ini yang tidak secara jeli, mempertanyakan dana tersebut, sedangkan Indomaret memiliki Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang Wajib dilakukan dengan cara menyalurkan Sedekah Kemanusiaan dimaksud.
melalui rilis berita ini, redaksi Jurnal Wicaksana bersama Rumah Kerja Kerukunan Nusantara (RKKN) dalam fokus group diskusi (FGD) dengan tema Potensi Pengumpulan Dana Kemanusiaan untuk Menunjang Kegiatan Kampanye Kerukunan Nusantara, di Jakarta (26/8/24) menghasilkan kesimpulan sebagai berikut ;
– bahwa obyek penelitian bersumber pada pengumpulan Sedekah Kemanusiaan yang dilakukan oleh gerai waralaba Indomaret di seluruh Indonesia
– mempertanyakan, sejak kapan mata pembelanjaan sedekah kemanusiaan itu ada?
– sudah berapa rupiah, dana sedekah kemanusiaan itu terkumpul selama ini?
– dipergunakan untuk kegiatan kemanusiaan apa saja ? dan di salurkan melalui siapa ?
– serta apakah Hak Publik untuk mengakses penggunaan Dana Sedelah Kemanusiaan tersebut di berikan oleh pihak Waralaba Indomaret ?
berbagai kesimpulan FGD dimaksud, tentunya hanya bisa di jawab oleh Direksi Perusahaan waralaba Indomaret sebagai penanggungjawab secara nasional.
maka RKKN dalam waktu dekat, ingin menyampaikan hasil diskusi tersebut sekaligus juga mengajukan diri untik dapat mengakses Dana Sedekah Kemanusiaan yang dikumpulkan oleh Indomaret, guna kepentingan Gerakan Menjaga Kerukunan Nusantara dalam berbagai aktifitas kegiatan di tengah masyarakat.
(Opini_RKKN2024)
oleh
Ali Nasrullah Ramadhan
Ketua-RKKN
