KABUPATEN TANGERANG jwgroupnews – Sosialisasi tentang pentingnya legalitas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) digelar di Kampung Rajeg Pasar RT01/RW03, Desa Rajeg Mulya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (27/7/2025) pagi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, H. Suhro Wardi, S.E. hadir memberikan sambutan dan motivasi pada puluhan pelaku UMKM yang hadir.
“Saya berharap ini adalah kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha UMKM untuk mengurus legalitas seperti pembuatan NIB dan legalitas halal, mumpung ada ahlinya disini yang mau berbagi dan membimbing,” ujar anggota Dewan dari Fraksi Demokrat ini.
Penyelenggara acara ini adalah dari Komunitas Kuliner Craft Fashion Indonesia (KCFI) yang dikomando Gusti Ngurah Wahyu Wibowo.
“Kami ingin mengajak khususnya pelaku/pengusaha UMKM agar naik kelas. Mereka kita ajarkan mengurus legalitas. Kami datangkan narasumber yang berpengalaman dan kompeten dari lembaga pemerintah maupun swasta yang eksis,” ungkap Dayu panggilan akrab dari ketua KCFI ini.
Selain itu, pelaku usaha yang turut hadir mengatakan senang karena bisa diberikan pengetahuan dan bimbingan untuk bisa mengurus legalitas usahanya.
“Alhamdulillah, saya bisa berkesempatan hadir dan mendapat ilmu untuk mengurus legalitas usaha minyak kemiri dan sirup markisa yang saya produksi secara mandiri,” ungkap Ekawati pemilik produk MMV.
Hal senada juga disampaikan oleh pelaku UMKM yang fokus pada produk kaos kaki, pakaian dalam dan kaos sablon.
“Saya sangat senang bisa memfasilitasi pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Rajeg ini, beruntung saya bisa juga mengembangkan usaha saya yakni produk kaos kaki, pakaian dalam dan kaos sablon juga yang masih merintis,” ujar Mumtakhinah selaku pemilik Mum A$D Collection.
Turut hadir dalam acara tersebut yakni Kades Rajeg, Yanto Firmanto, Narasumber Santi dari UMKM Project, Abdul Kholik Dinas Koperasi, pendamping sertifikasi halal, Mario Anugerah Pratama Putra Mardani dari PPH Mathlaul Anwar, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang, serta pelaku UMKM di wilayah Rajeg.
(Red*/Ims)
