SUMEDANG jwgroupnews – Menteri sosial (Mensos) RI, Saefullah Yusuf (Gus Ipul), berkunjung ke Sekolah Rakyat Terintegrasi 4 (SRT 4) Sumedang dalam rangka memberikan motivasi melalui dialog langsung kepada para siswa dan orang tua/wali murid tentang pilar-pilar kesejahteraan sosial, dihadiri langsung Sekda Jabar, Herman Suryatman, Ketua BPS, Kemendikbud, PUPR, jajaran Pemerintah Pusat dan yang mewakili, Forkompinda kabupaten Sumedang serta tamu undangan lainnya, di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (13/10/2025).
Gus Ipul dalam kesempatan itu meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 4 Sumedang di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dalam kunjungan tersebut, ia menilai fasilitas sekolah sudah sangat baik dan mendukung kenyamanan belajar para siswa. “Meski sementara sarana dan prasarana di sekolah rakyat ini sudah cukup baik, Anak-anak bisa belajar dan tinggal dengan nyaman di asrama ini,” ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan bahwa asrama menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran di Sekolah Rakyat. “Disini Anak-anak tidak hanya belajar akademik, tapi juga belajar kehidupan. Sejak bangun tidur, sholat, membersihkan kamar, berolahraga sarapan hingga tidur malam semua diatur dalam jadwal dan tata tertib. Ini akan membentuk karakter disiplin dan kemandirian mereka,” jelasnya.
Selain meninjau asrama Gus Ipul juga menyambangi ruang makan tempat para siswa menikmati makan siang bersama.
Gus Ipul menuturkan bahwa penyelenggaraan Sekolah Rakyat merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem. Program ini tidak hanya fokus pada pendidikan tapi juga pemberdayaan keluarga penerima manfaat (KPM).
“Sekolah Rakyat ini tidak berdiri sendiri, Anak-anaknya belajar sementara orang tuanya diberdayakan. Mereka juga mendapatkan bantuan seperti iuran BPJS kesehatan, bantuan sosial hingga perbaikan rumah tidak layak huni,” ungkapnya.
Diakhir kunjungan Gus Ipul menyambut baik inisiatif sejumlah wartawan dalam wawancaranya yang akan melatih Siswa SRT 4 Sumedang di bidang jurnalistik. “Kolaborasi seperti ini penting, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, seluruh program pengentasan kemiskinan kini berbasis pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola BPS agar Bantuan lebih tepat sasaran. ” Semuanya sekarang mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh BPS, dengan data yang akurat, bantuan akan lebih tepat sasaran,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, dalam pidatonya menyambut baik perhatian pemerintah pusat terhadap program Sekolah Rakyat. Ia menyebut, SR Terintegrasi 4 Sumedang menjadi percontohan nasional dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis sosial. Dikelola oleh 20 guru dan 38 tenaga kependidikan, yang terdiri dari tata usaha, wali asuh, petugas kebersihan, pengamanan, juru masak, serta relawan sosial. sebagian besar dari mereka adalah pilar sosial terbaik Sumedang, seperti SDM PKH, TKSK, dan Tagana.
SR Sumedang juga memiliki program khas bernama “Panca Insun Berbintang”, yang mengusung nilai-nilai lokal diisi juga dengan program Sumedang (Subuh Mengaji Dengan Angkatan), program Opak Oded (Olahraga pagi kebugaran fisik, Olahraga enjoy di kampusku) dan program Taman Endog ( Bercerita sama teman endingnya orangpun gembira), ” inilah program kita Agendakan Ramaikan Pentaskan Acara yang Unik Nyentrik Gaya Kiara Payung dan Tarawangsa (Tata resik, alam, wujudkan asri, nyaman, giat sehat aman),” terangnya.
Wabup berharap dukungan Kementerian Sosial terus mengalir, terutama dalam peningkatan sarana prasarana, pelatihan wali asuh, serta penambahan konselor pendidikan untuk memperkuat pondasi pemberdayaan yang tengah dibangun,” jelasnya.

Dikesempatan itu kepala SRT 4 Sumedang, Cece Enjang Kartina, menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan tersebut.
“Ini sebuah kehormatan bagi kami. Anak-anak menjadi semakin semangat setelah dikunjungi bapak Menteri,” pungkasnya.
(Red*/Hni)




